POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
PRUDUKSI DAN PERDAGANGAN DALAM PEREKONOMIAN SUBSISTEN
Sebuah melihat sifat sifat utama dari kegiatan suatu perekonomian modern secara lebih mendalam ada baiknya apabila terlebih dahulu di perhatikan kegiatan ekonomi yang di jalankan dalam suatu masyarakatyang relatif primitif.
- Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri
- Perdagangan Barter
Kelemahan-kelemahan Sistem Barter
Dalam kenyataannya perekonominan barter menghadapi banyak kesulitan dan kelemahan yang dapat menghambat perkembangan perekonomian. Kesulitan-kesulitan perekonomian barter adalah sebagai berikut.1. Kesulitan menemukan kehendak ganda yang selaras (double coincidence of wants)
Di dalam perdagangan barter diperlukan kehendak yang selaras. Artinya, setiap orang yang ingin mengadakan tukar-menukar barang dengan orang lain harus memiliki barang yang diinginkan pihak lain dan mencari barang pihak lain.Kehendak ganda tersebut secara kebetulan dapat terjadi, tetapi untuk menemukan keinginan ganda ini ternyata tidak mudah.
2. Harga atau nilai sukar ditentukan
Dalam perekonomian barter, cara menentukan harga atau nilai suatu barang harus ditentukan
pada barang tersebut. Beras dan baju mempunyai harga atau nilai tukar.Permasalahan yang muncul adalah berapa kg beras dapat ditukarkan untuk mendapatkan sebuah baju? Hal demikian ini sulit ditentukan, sehingga ditemui kesulitan untuk menentukan harga atau nilai beras dan baju.
3. Pilihan pembeli dibatasi
Dalam perdagangan yang dilakukan secara barter, pihak pembeli terikat pada syarat-syarat yang ditentukan pihak lain yang memiliki barang yang diinginkannya. Misalnya, A hanya ingin menukarkan sebagian hasilnya, yaitu 100 kg gandum.
Sedangkan B yang mencari gandum mempunyai sapi yang harus ditukar dengan 500 kg gandum. Dalam keadaan seperti ini A dapat memilih membatalkan pertukaran atau menukar 500 kg gandum dengan sapi.
4. Pembayaran secara kredit sulit dilaksanakan
Jual beli secara kredit yang akan dibayar dengan barang sulit dilaksanakan, karena kesulitan menentukan jenis barang yang akan digunakan untuk pembayaran. Di samping itu juga akan timbul masalah mutu atau kualitas barang yang akan digunakan untuk pembayaran.
5. Kesulitan mengangkut dan menyimpan
Transaksi perdagangan secara barter akan menimbulkan masalah sehubungan dengan penyediaan barang-barang dalam jumlah besar. Di samping itu, menyimpan barang dalam jumlah banyak akan menimbulkan risiko. Penyimpanan barang memerlukan tempat dan biaya yang besar pula.
Kelebihan Barter
Meski primitif namun sistem barter tetap memiliki kelebihan, diantaranya adalah:
1. Tidak perlu mencari uang untuk mendapatkan barang yang diinginkan,
2. Barang yang kita dapatkan bisa lebih besar dibandingkan dengan barang yang kita berikan.
POLA PERDAGANGAN PEREKONOMIAN SUBSISTEN
pada masa sekarang ini perdagangan tidak lagi menggunakan sistem barter, namun uang lah yang digunakan sebagai alat untuk melakukan tukar menukar yaitu uang digunakan untuk melancarkan kegiatan perdagangan,mereka hanya perlu menjual hasil produksinya dipasar dan dengan uang yang diperolehnya dari hasil penjualan tersebut sekarang dapat membeli barang yang diingininya.dengan demikian “kesesuaian ganda dari keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan perdagangan.
POLA KEGIATAN EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN UANG
Ciri-ciri Perekonomian Uang
- Suatu perekonomian yang menggunakan uang sebagai alat tukar menukar atau perdagangan dikenal dengan perekonomian uang.
- Kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian
Spesialisasi Dan Perdagangan
- Menghasilkan produk sesuai dengan keahlianya
- Lebih produktif dan efisien
- Tidak diperlukan “kesesuaian ganda dari keinginan” dalam perdagangan (karena mediasi uang)
Terdapat kaitan yang erat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana semakin tinggi perkembangan ekonomi semakin tinggi pula tingkat spesialisasi
Spesialisasi menimbulkan kebaikan-kebaikan seperti :
- Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi
- Mempertinggi efisiensi memproduksi
- Mendorong pengembangan teknologi
PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI
Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga golongan
- Tumah tangga
- Perusahaan
- Pemerintah
RUMAH TANGGA
rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian.
sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan,dan beberapa faktor lain,yaitu barang-barang modal,kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan,
mereka menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada perusahaan,sebagai balas jasa perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan ke rumah tangga,baik itu upah ,bunga , sewa dan kleuntungan lainnya
PERUSAHAAN
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangakan seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, orang atau sekumpulan orang tersebuat disebut pengusaha yang mengorganisasi faktor-faktor produksi sehingga barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga dapat di produksi sebaik-baiknya, tujuannya adalah untung memperoleh keuntungan dari usaha mereka
Berdasarkan lapangan kerja yang dijalankan, perusahaan-perusahaan terbagi tiga.
- Industri primer
- Industri skunder
- Industri tertier
PEMERINTAH
yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi, dan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan
Selain mengatur dan mengawasi pemerintah juga melakukan sendiri kegiatan kegiatan ekonomi,yaitu mengembangkan prasarana ekonomi dan mengembangkan prasarana sosial.
Oleh karena pemerintah cukup aktif dalam kegiatan ekonomi ,sektor ekonomi dapat dibedakan menjadi:
- sektor pemerintah dan
- sektor swasta
SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN
- Ahli-ahli ekonomi biasanya membuat suatu diagram yang di namakan Sirkulasi Aliran Pendapatan.
- Diagram itu memberikan gambaran tentang aliran-aliran
- Faktor-faktor produksi
- Pendapatan
- Barang-barang dan jasa –jasa
- Pengeluaran, antara sektor–sektor dalam kegiatan ekonomi
ALIRAN YANG WUJUD
Dalam diagram tersebut, perekonomian di bedakan dalam dua sektor : sektor perusahaan dan sektor rumah tangga
Sektor rumah tangga meruakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran, yaitu, aliran barang dan aliran uang.
SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN
DAN EKONOMI PASAR
Interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua jenis kegiatan berikut :
- Menentukan jenis-jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Menentukan bagaimana faktor-faktor produksi akan di alokasikan keberbagai faktor produksi.
Pasar Barang dan Pasar Faktor
Pasar dimana para pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat di bedakan dalam dua jenis : pasar barang dan pasar faktor.
Pasar barang adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang di perjual belikan. Sedangkan pasar sektor adalah tempat dimana para pengusaha ( pembeli faktor-faktro produksi ) mengadakan interaksi dengan pemilik faktor-faktor produksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang di minta masyarakat.
MEKANISME PASAR
SUATU PENILAIAN AWAL
Pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tatapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan akibat buruk sehingga di perlukan camur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
BEBERAPA KEBAIKAN MEKANISME PASAR
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi di sebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan yang dijelaskan di bawah ini:
- Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat
- Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
- Pasar memberi perangsang untuk memeroleh keahlian modern
- Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR
TANGAN PEMERINTAH
Yang termasuk dengan kegagalan pasar adalah ketidakmamuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi
Tujuan Campur Tangan Pemerintah
Menjamin agar kesamaan hak untuk setia individu tetap wujud dan penindasan dapat di hindari
- Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil
- Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan’terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan
- Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya,polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat
- Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat di hindari atau dikurangi masalahnya
Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah
- Membuat peraturan-peraturan
- Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
BAB 2
PERMINTAAN,PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
Teori Permintaan
Teori Permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga
Beberapa penentu permintaan:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
5. Cita rasa masyarakat
6. Jumlah penduduk
7. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
Asumsi
Permintaan suatu barang dipengaruhi oleh tingkat harganya
Faktor-faktor lain dianggap tidak mengalami perubahan/cateris paribus
Harga & Permintaan
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya.
Hukum permintaan:
“ Makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”
Alasan:
1. Kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang digunakan sebagai pengganti
2. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil berkurang
Daftar Permintaan
Suatu tabel yang memberikan gambaran dalam angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat
Kurva Permintaan
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah (hubungan negatif)
• Permintaan keseluruhan daripada hubungan harga dan jumlah permintaan
• jumlah permintaan adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu
Permintaan Perseorangan dan Permintaan Pasar
Harga Barang Lain
Barang Pengganti
Apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut
Barang Pelengkap
Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya
Barang Netral
Apabila dua macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat
Pendapatan Para Pembeli
Berdasarkan sidat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, barang dibedakan:
Barang Inferior
Barang yang banyak diminta oleh orang yang berpendapatan rendah
Barang Esensial
Barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan sehari-hari
Barang Normal
Suatu baran yang akan mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat kenaikan pendapatan
Barang Mewah
Jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi
Faktor-Faktor yang lain
Distribusi Pendapatan
Cita rasa masyarakat
Jumlah Penduduk
Ekspektasi tentang masa depan
GERAKAN SEPANJANG KURVA PERMINTAAN
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN
Teori Penawaran
Penentu-Penentu Penawaran
1. Harga Barang itu sendiri
2. Harga barang-barang lain
3. Biaya Produksi
4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut
5. Tingkat teknologi yang digunakan
Asumsi: selain harga barang itu sender, faktor yang lain dianggap tetap (cateris paribus)
Hukum Penawaran
“ Hukum Penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa semakin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga sesuatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan”
Daftar Penawaran
Gambaran yang menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga
Kurva Penawaran
Adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan
Kurva penawaran menaik dari kiri bawah ke kanan atas
Penawaran Keseluruhan kurva penawaran
jumlah barang yang ditawarkan adalah jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu
Pengaruh faktor bukan harga terhadap penawaran
• Harga barang lain
• Biaya untuk memperoleh faktor produksi
• Tujuan perusahaan
• Tingkat teknologi
Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan Pergeseran Kurva Penawaran
Keseimbangan Pasar (Ekuilibrium)
Keadaan pasar dalam keadaan seimbang: apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut
KESEIMBANGAN SECARA GRAFIK
KESEIMBANGAN SECARA MATEMATIKA
• Persamaan permintaan :
Qd = c - dP
• Persamaan penawaran:
Qs = -m+nP
MODEL MATEMATIKA DALAM MIKROEKONOMI
1. Variabel ekonomi diukur secara kuantitatif.
2. Bentuk persamaan matematik lebih efisien menggambarkan hubungan variabel ekonomi.
3. Bahasa matematik merupakan pernyataan yang sederhana.
KESEIMBANGAN SECARA MATEMATIKA
C = suatu angka tetap (positif)
d = kecondongan kurva permintaan
m = suatu angka tetap (negatif)
n = kecondongan kurva penawaran
Qd = kuantitas yang diminta
Qs = kuantitas yang ditawarkan
PERUBAHAN KESEIMBANGAN
1. Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan).
2. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri).
3. Penawaran bertambah (kurva penawaran ke kanan)
4. Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri)
Pergeseran Keseimbangan
Efek pertambahan permintaan
Efek Pertambahan penawaran
Pergeseran Keseimbangan
BAB 3ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas.
1. Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Jawab:
a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Permintaan
Kurva Elastisitas Permintaan |
c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis
Dari rumus elastistas:
menunjukkan, bahwa:
adalah turunan pertama dari Q atau Q1.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:
a. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Penawaran
Kurva Elastisitas Penawaran |
Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25
2Q = 50
Q = 25
Contoh 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
-2Q = -400
Q = 200
Contoh 3:
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250
-2Q = -500
Q = 250
2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150
BAB 4
APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran. Analisis permintaan dan penawaran memberikan bantuan yang sangat berarti kepada ahli ekonomi dalam memahami beberapa peristiwa ekonomi yang wujud dalam masyarakat.
Teori permintaan dan penawaran berguna untuk menerangkan interaksi antara penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna.
Pasar persaingan sempurna yaitu di dalam pasar – pasar terdapat banyak penjual dan pembeli.
Hal – hal yang diterangkan dalam bab ini adalah :
1. Masalah jangka panjang yang dihadapi sector pertanian :
· Permintaan lambat pertambahannya
· Perkembangan teknologi pesat
2. Masalah fluktuasi harga yang besar dalam jangka pendek
3. Kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga dan pendapatan hasil pertanian
4. Kebijakan harga maksimum dan efeknya
5. Efek pajak penjualan dan subsidi terhadap harga dan jumlah barang yang dijual
MASALAH JANGKA PANJANG SEKTOR PERTANIAN
Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sector pertanian memiliki arti penting karena sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan rumah tangga dibelanjakan untuk membeli hasil – hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan sector pertanian yang besar tersebut. Dalam perekonomian yang sudah modern, seperti di Amerika Serikat dan di Negara – Negara Eropa Barat, pertanian memegang peranan yang sangat kecil dalam sumbangannya terhadap produksi nasional.
Sejalan dengan berlakunya kemerosotan peranan sector pertanian dalam menciptakan produksi nasional maka peranannya dalam menyediakan pekerjaan juga merosot. Di Negara industri yang modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di sector pertanian. Sedangkan di Negara – Negara yang baru saja mulai berkembang biasanya sebagian besar penduduknya hidup dan bekerja di sector pertanian.
Kemunduran peranan sector pertanian dalam perekonomian yang telah mencapai tingkat kemajuan yang tinggi ditimbulkan oleh dua factor, ialah permintaan terhadap hasil pertanian yang lambat perkembangannya dan kemajuan teknologi di sector pertanian yang memungkinkan pertambahan produktivitas yang tinggi.
PERTAMBAHAN PERMINTAAN BARANG PERTANIAN LAMBAT
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pendapatan rumah tangga terus-menerus bertambah. Di negara-negara Barat, pertambahan pendapatan yang dicapai semenjak permulaan abad yang lalu adalah sangat besar. Dalam masa tersebut pendapatan mereka bertambah beberapa kali lipat. Ini memungkinkan mereka membeli lebih banyak barang. Bagaimana pendapatan yang mengalami kenaikan yang sangat besar tersebut digunakan? Lebih khusus lagi, sampai di manakah pertambahan pendapatan itu akan mempengaruh permintaan terhadap barang pertanian?
Corak permintaan masyarakat mengalami perubahan sangat drastis dalam perekonomian yang mengalami pertumbuhan. Kenaikan pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang pertanian. Tetapi kenaikan itu tidaklah bebanding lurus dengan kenaikan pendapatan.
Pertambahan konsumsi barang-barang bukan pertanian seperti barang pakaian, perumahan, barang tahan lama, hiburan dan pelancongan mengalami pertambahan yang lebih cepat dari pada pertambahan pendapatan.Ini berartibarang-barang seperti itu mempunyai elastisitas permintaan pendapatan yang tinggi. Sebaliknya, permintaan terhadap hasil – hasil pertanian bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan, yang berarti bahwa elastisitas permintaan pendapatannya rendah. Akibatnya, pada tingkat pendapatan yang tinggi hanya sebagian kecil daripada pendapatan rumah tangga digunakan untuk membeli barang pertanian.
Dengan kata lain, tingkat kenaikan permintaan barang industri lebih cepat. Maka kenaikan harganya akan mengalami pertambahan yang lebih cepat pula kalau dibandingkan dengan kenaikan harga barang pertanian. Akibatnya, dalam jangka panjang perbedaan harga barang industri dan barang pertanian cenderung untuk menjadi semakin melebar.
KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG PESAT
Perkembangan teknologi yang cepat disuatu sector memungkinkan kenaikan produtivitas yang tinggi.
Contoh : Dalam tahun 1929 di Amerika serikat sebanyak 12,8 juta orang bekerja disektor pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929 , kalau dihasilkan pada masa sekarang yaitu kurang lebih sesudah tujuh decade, hanya memerlukan sebanyak
1,7 orang saja. Gambaran ini menunjukan betapa besar kenaikan produktivita seseorang yang berlaku daalam masa lebih dari 70 thun lalu di Amerika Serikat. Akibatnya untuk Amerika Serikat dan Negara-negara maju lainnya adalah produksi pertanian dapat dinaikan dengan cepat apabila terdapat cukup banyak permintaan. Tetapi ternyata permintaan terhadap barang pertanian mengalami perkembangan yang jauh lebih lambat daripada kemampuannya untuk menambah produksi pertanian.
Keadaan tersebut menimbulkan dua implikasi penting kepada sector pertanian dinegara-negara maju .
1. Hal ini mendorong kepada perpindahan tenaga kerja dari sector pertanian ke sector industry . tetapi perpindaahan itu pada umumnya tidaklah secepat seeperti yang diinginkan dan ini terutama disebabkan oleh karena kekurangan keseempatan kerja di sector lain.
2. Kemajuan teknologi yang cepat menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian. Jumlah yang dapat di produksi oleh para petani adalah melebihi daripada yang diperlukan oleh masyarakat . Keadaan ini menyebabkan harga barang pertanian cenderung untuk tetap berada ditingkat yang sangat rendah.
Contoh :
komoditas cabe adalah salah satu komoditas yang dianggap penting dalam konsumsi masyarakat khususnya rumah tangga, komoditas ini juga merupakan komoditas yang di butuhkan oleh kalangan pelaku bisnis/industri, baik industri besar maupun industri kecil sebagai bahan baku untuk produksi industri itu sendiri.
Beberapa waktu lalu ketua agrobisnis cabai indonesia dadi sudiyana mengungkapkan, akibat tingginya curah hujan ini produktifitas tanaman cabai bisa melorot hingga 30%. Dalam gambarannya, jika biasanya satu hektar lahan dalam kondisi normal bisa menghasilkan 12 ton cabai merah, maka akibat kelembaban udara yang tinggi dan curah hujan tinggi membuat produksi cabai menurun menjadi sekitar 8,4 ton per hektar akibatnya penurunan produksi cabai dan harga cabai di pasaran terus melambung. Bahkan, harga cabai sempat menyentuh harga Rp 50.000 – Rp 60.000 per kg. Tapi, Kalau di tingkat petani, harga cabai masih di kisaran Rp 17.000 – Rp 20.000 per kg.
dengan terjadinya peningkatan harga cabai tersebut dapat diartikan bahwa produksi cabai menurun sehingga mengakibatkan kenaikan harga yang menunjukkan bahwa produksi cabai menurun dari kondisi normal dan terjadi kelangkaan barang sehingga dengan langkanya barang dari kondisi normal tersebut maka pengusaha menaikkan harga, sesuai dengan teori permintaan yang menyebutkan bila permintaan meningkat maka terjadi kenaikan harga (cateris paribus).
CONTOH SOAL
1. Tabel berikut menunjukan tingkat harga dan jumlah barang yang diminta pada setiap tingkat harga. Dengan menggunakan persamaan titik tengah hitung elastisitas permintaan apabla harga (i) naik dari 2000 ke 3000 dan harga (ii) naik dari harga 3000 ke 4000.
Harga (Rp)
|
Permintaan (unit)
|
2000
|
800
|
3000
|
700
|
4000
|
600
|
Jawab: (i)
Q1 - Q
Ed= (Q + Q1)/2
P1 – P
(P + P1)/2
700-800
(800 + 700)/2
2000 – 3000
(3000 + 2000)/2
= -100
750
- 1000
2500
=- 0,13
-0,14
= 0,325
(ii)
Q1 - Q
Ed= (Q + Q1)/2
P1 – P
(P + P1)/2
600 - 700
(700 + 600)/2
4000 - 3000
(3000 + 4000)/2
= -100
650
1000
3500
= -0,153
-0,285
= -0,536
2. Dua orang supir, Mathew dan Luke menyupir menuju pompa bensin, sebelum melihat harga, mereka masing masing memesan. Methew mengatakan “Saya ingin 10 liter bensin” Luke mengatakan “Saya inin $ 10 minyak” berapakah elastisitas permintaan untuk masing masing sopir ?
JAWAB :
Elastisitas adalah nol apabila perubahan tadi akan merubah jumlah yang diminta yaitu dengan yang diminta tetap saja jumlahnya walaupun harga mengalami kenaikan atau penurunan. Kurva permintaan yang koefisien elastisitasnya brnilai nol bentuknya adalah sejajar dengan sumbu tengah sumbu tegak jadi bentuknya seperti ini
$10
10 liter
3. Ekonom telah mengamati bahwa pengeluaran untuk makan siang hotel menurun selama masa krisis ekonomi dibandingkan dengan pengeluaran makanan untuk dimakan dirumah. Bagaimana konsep elastisitas menjelaskan hal ini.
JAWAB:
Konsep elastis adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditaksirkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Tidak elastis, sekiranya barang mempunyai barang pengganti permintaannya cenderung untuk bersifat elastis maksutnya perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan pada waktu harga naik pembeli akan terasa enggan membeli barang tersebut, mereka lebih suka menggunakan barang barang lain sebagai penggantinya yang harga nya lebih murah dan tidak mengalami perubahan.
online casino in Karnataka
BalasHapusOnline casino in Karnataka is the leading online casino 바카라 사이트 and betting platform 샌즈카지노 in Karnataka. Come visit the site kadangpintar and start betting with a deposit of
Lucky Club Casino Site | Free to Play Online Casino Games
BalasHapusPlay Lucky luckyclub.live Club Casino online! Enjoy top slot games like Cleopatra, Lucky Club is a new online casino operated by LeoVegas and operated by
The 7 best casinos in New Jersey 2021 - JTG Hub
BalasHapusCasino - 경산 출장안마 a top-tier gambling platform. Casino - a top-tier gaming platform. Casino 충주 출장마사지 - a 시흥 출장마사지 top-tier gambling platform. Casino - 통영 출장안마 a top-tier gaming 여수 출장안마